Banyuwangi – Karyawan PT. Bumi Suksesindo (BSI) merayakan Hari Buruh (May Day) pada 1 Mei dengan mengusung semangat kolaborasi dan kesejahteraan. Bagi mereka Kesejahteraan dan Produktivitas bukan sekadar slogan manis. Lebih dari itu keduanya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan perlu diamini dan dijunjung dengan tinggi.
“Keduanya layaknya sahabat karib, akan mewujud apabila ada kebersamaan. Ya, harus ada kolaborasi dari berbagai pihak dan para pemangku kepentingan,” kata General Manager of Operations (GMO) sekaligus Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BSI, Roelly Fransza, melalui Occupational Health and Safety Manager (Manager OHS), Dafid Fery Eriyanto.
Dafid menjelaskan bila iklim dunia kerja hari ini lebih menonjolkan kolaborasi ketimbang kekuatan individu. Dalam kolaborasi yang sejati manajemen dan karyawan adalah satu kesatuan. Sebuah tim yang sama-sama ingin perusahaan dan bangsa Indonesia maju, sejahtera dan berdaya saing. Oleh karena itu, diusung tagline “May Day is Kolaborasi Day”.
“Tagline itu merupakan sebuah penegasan, bahwa kita lebih kuat saat kita saling mendengarkan, saling mendukung dan saling mempercayai,” bebernya.
Dari sini, kolaborasi dan peran pemerintah menjadi sangat penting. Melalui Dinas Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan dan instansi terkait lainnya, bukan hanya bertindak sebagai pembuat regulasi. Tetapi juga sebagai penjaga keseimbangan, fasilitator dialog dan penegak keadilan dalam hubungan industrial.
Berbicara tentang ruang kerja yang aman dan sehat, Dafid mengajak semua pihak untuk tidak melupakan satu hal yang fundamental. Yakni Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Perihal K3, menurutnya, bukan sekadar prosedur atau formalitas. Namun sebuah hak dasar setiap pekerja sekaligus investasi jangka panjang bagi keberlanjutan bisnis.
“Lingkungan kerja yang aman adalah fondasi dari produktivitas. Pekerja yang sehat, baik secara fisik maupun mental, adalah aset paling berharga. Maka, komitmen kita pada penerapan standar K3 bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga strategi cerdas menuju daya saing nasional yang Tangguh,” cetus Dafid.
Pada peringatan MayDay 2025, manajemen PT BSI juga mengapresiasi pengurus dan anggota Serikat Pekerja yang terus mengedepankan semangat kolaborasi dan hubungan yang harmonis.
“Teruslah menjadi jembatan suara karyawan dengan arif dan berintegritas.
Kepada Manajemen, teruslah menjadi mitra sejati dalam mewujudkan lingkungan kerja yang adil dan bermartabat,” ujarnya.
Kepada Pemerintah dan seluruh stakeholder, dia meminta agar selalu hadir sebagai penguat ekosistem kerja yang harmonis, aman dan sejahtera.
“Mari kita kuatkan kolaborasi, satukan visi dan melangkah dengan keyakinan bahwa masa depan yang lebih baik, lebih Sejahtera dan lebih produktif ada di tangan kita,” ungkap Dafid.
Ketua Serikat Pekerja PT BSI, Lukman Kadafi menyampaikan, semangat kolaborasi yang harus dijunjung tinggi para pekerja wajib memiliki visi yang sama dengan perusahaan.
“Kata kuncinya adalah kolaborasi. Dalam kolaborasi, Equality is very important. Harus ada keseimbangan dan kesetimbangan di sana,” katanya.
Untuk itu, dia mengajak seluruh karyawan anak Perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, untuk terus mengasah skill dan pengetahuan diri.
“Tujuannya apa? Agar kolaborasi dan kerja sama yang kita lakukan bisa berjalan dengan selaras,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertransperin Banyuwangi, Abdul Latif, mengaku berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan para pekerja. Sekaligus memberikan pendampingan kepada perusahaan dan buruh dalam setiap permasalahan ketenagakerjaan.
“Edukasi tentang hak-hak pekerja, meliputi kesejahteraan sosial dan perlindungan tenaga kerja, guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan kondusif di Banyuwangi, juga terus kita lakukan,” cetus Latif.
“Kita juga gencar menggelar berbagai program pelatihan keterampilan bagi pekerja untuk meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja,” pungkasnya. (mam)